Selasa, 15 Oktober 2013

Perjalanan Cinta

Abis lebaran haji tuh adalah masa2 kritis buat gw. kritis karna bisa bikin hati meringis, dapet undangan dari sana sini, dari kerabat sejawat,kawan lama bahkan dari saudara jauh maupun dekat. lebay sih memang kalo gw bilang masa kritis, kenapa harus kritis? yaiyalah kritis, pan kalo dapet undangan ya harus kondangan. dan kondangan kalo cuma satu dua sih ga masalah, tapi kalo lebih dari 5 undangan dalam 1 bulan? gimana ga bikin kritis dompet coba, hahahaha...dapet wedding invitation itu rasanya menyenangkan sekaligus menyedihkan. menyenangkan karna ikut bahagia akhirnya mereka menikah juga. tapi menyedihkan ngeliat ke diri sendiri :( dan bertanya2 Tuhan, kapan giliran gw ya? cuma bisa berdoa semoga disegerakan. coba tolong yah sama anda2 yang melontarkan pertanyaan "kapan nikah?" ke gw, coba dianalisa kembali apakah pertanyaan itu memang bisa gw jawab? bukan gw loh yang mau sampe saat ini belom nikah juga. alasannya kenapa? kalo gw tau kenapa? ya ga mungkin gw masih belom nikah juga. "lo pilih2 kali makanya sampe sekarang belom nikah juga!" hellooow...pilih2 itu memang harus kan! nikah itu kan maunya 1 kali seumur hidup. jadi ya pasti harus nyari yang bisa diajak susah senang selamanya, bukan untuk sesaat aja. 


Eh... ko jadi ngelantur gini ya?xixixixii...sorry2 gw kebawa esmosoy :D well, kalo ngomongn jodoh, nikah, pasangan ato yang sejenisnya itu emang ga ada habisnya. dan kalo jodoh itu gw umpamakan sebagai sistem, maka jodoh itu adalah sistem yang tanpa komponen boundary.why?iyalah karna ruang lingkupnya tak terbatas :D that's my opinion aja sih. seumur hidup gw,sampe saat ini umur sudah mencapai 17 tahun ditambahkan dengan numerik 10 digit, tak terhitung berapa kali gw merasakan yang namanya pahitnya cinta. (alaaaahhh...mulai kambuh nih lebay gw :D) 

perjalanan cinta itu ibarat gw mw melakukan travelling ke suatu tempat. dan pastinya gw punya tujuan dong ya, dan tujuan itu harus gw capai dengan suatu metode. deskripsinya gini:
"gw mau travelling ke bali (misalnya) dari jakarta, dan untuk menuju ke bali itu ada berbagai alternatif jalan yang bisa gw tempuh."
alternatif 1: 
lewat jalur udara yaitu naik pesawat dengan benefit waktu tempuh relatif cepat dan ga ribet. tapi, dari sisi cost pasti lebih mahal.
alternatif 2: 
lewat jalur darat, naek kereta, yang waktu tempuhnya pasti lebih lama karna muter2 dulu pastinya. dandari kereta pasti akan naik turun bis lagi.belom lagi harus nyebrang naek kapal lautnya. dari sisi biaya mungkin akan lebih murah tapi dari sisi waktu lebih lamapastinya.
so, dari 2 alternatif tersebut pasti akan dianalisa mana yang terbaik yang akan gw pilih untuk mencapai tujuan gw tadi. dan pastinya sebelum memilih gw akan melihat juga resiko dari masing2 alternatif itu apa?

Nah, apa hubungannya antara travelling sama perjalanan cinta? relasinya adalah sama2 mempunyai tujuan. dan sama2 mempunyai alternatif jalan untuk mencapai tujuan tersebut. dan satu lagi,sama2 punya resiko disetiap alternatif jalan untuk mencapai tujuan tadi.
tujuan cinta: berlabuh di ikatan pernikahan
alternatif: menemukan pasangan dengan cara mencari sendiri, minta dikenalin/dijodohin, ikutan kontak jodoh, biarin ngalir gitu aja nunggu ditemuin sama yang lagi nyari :D
dan resiko dari setiap alternatif tersebut adalah eemmm...ya silahkan dilist sendiri ya resikonya apa? :D
terkadang, bukan hal baru juga pada saat qta menemukan seseorang yang menurut qta baik, tapi ternyata not responding (kaya komputer yang lagi download krn quota internetnya abis akhirnya downloadnya berenti) dari orang yang qta tunjuk itu. dan akhirnya harus dengan ikhlas merelakan dia pergi dan menemukan kebahagiaan dari orang lain. menyakitkan memang, tapi sisi positifnya adalah "Allah itu maha tau apa yang terbaik buat hambanya. jadi Keep calm aja, tunggu jodohmu yang sebenarnya datang. dia itu cuma numpang transit, dan terminal yang dia tuju bukan di lo, tapi di tempat lain"
Oke, cuma bisa berusaha bangkit dari rasa kecewa dan open my heart for another love.

In other situation is qta dipilih oleh orang tapi hati qta yang tidak tergerak untuk berusaha menerima dia dengan segenap kekurangan dan kelebihannya. apapun yang diusahakan orang tersebut tidak berarti apapun sampe akhirnya harus mengeluarkan jurus mundur perlahan agar orang tersebut give up. dan kali ini berarti qta yang hanya transit dan akan melanjutkan perjalanan menuju terminal yang sebenarnya.  I'm sorry for this, mungkin lo bakal bahagia dengan orang lain yang lebih baik dari gw :D 

dan sampe detik ini, ternyata gw masih on the why menuju terminal terakhir yang akan menjadi tujuan gw. entah kapan sampenya, entah siapa yang akan menjadi pemberhentian terakhir perjalanan cinta gw, dan entahlah...berharap orang yang sekarang lagi ada dipikiran gw adalah tujuan terakhir gw. tapi...kalo emng Allah berkehendak lain, ya sudahlah...berarti gw cuma halte tempat dia transit sementara sebelum dia melanjutkan perjalanan. palingan nanti gw cuma bilang dalam hati "Mas, ini hati loh bukan halte...:D"

cukup sekian dan terimakasih, again and again, gw cuma posting "sampah" pikiran. lagi ga ada ide untuk posting hal yang bermanfaat. padahal waiting list gw banyak banget. mulai dari bikin paper ilmiah, nulis thesis, ngarang buku, dll. tapinya lagi susah ngungkapinnya.sama susahnya ngungkapin rasa rindu ini sama someone nun jauh disana :)) #lebay

3 Comment:

Novita Indah mengatakan...

Semangat yang tak kan pernah luntur, Ada janjiNya yang selalu ditepatiNya pada waktunya dgn secara indah :). Kita harus tetap berjuang mendapatkan cinta sejati. ^_^

Anonim mengatakan...

Allah pasti sudah memilihkan yang terbaik untuk lo dan pada waktunya nanti lo akan bertemu dengan terminal terakhir lo.. jangan nunggu, kalo ada depan mata sikat aja, minta kepastian :p

labuan labuan labuan mijon mijon mijon ..Oooopss

susan mengatakan...

Bu Novita: berjuang ya, kaya pahlawan ;))
Bu Puht: WC kalee disikat :))

Posting Komentar