Minggu, 21 Juli 2013

What's on My Mind

Entah kenapa ko akhir2 ini gw sering liat dan denger kata "NIKAH". kadang berasa ad pressure dengan 1 kata itu, secara gw cewek, umur udah ga muda juga. dari keluarga juga udah terus2an diingetn (padahal tanpa diingetn pun sebenernya gw juga mikirin, tapi kn ga harus gw tunjukin juga kegelisahan gw :D). ngliat temen2 sebaya, seperjuangan dan sepantaran bahkan yang dulunya adek kelas gw jauh dibawah gw semua rata2 sudah nikah, bahkan sudah punya anak cucu. tapi gw? ya,inilah gw. tetep gw yang masih "terpaksa betah" dengan predikat single. yup, gw bilang "terpaksa betah" karna memang bukan keinginan gw jg masih belum upgrade status. 

Rasanya kalo gw bilang, gw tenang2 aja ya gitu juga sih. kn ga harus gw umumin jg gimana gw berusaha untuk "menjemput jodoh". dengan cara apa gw berusaha menemukan pasangan gw, mungkin cukup gw dan Allah yang tau :D but yg perlu digaris bawahi ya gw juga berusaha dengan cara wajar dan ga aneh2 ya. Ga sedikit yang support gw untuk supaya gw tetap sabar dan santai. jangan mengambil keputusandengan tergesa hanya karna hal2 yang sebenernya ga penting. thanks a lot for my best friend and my familly yang masih bisa tetap encourage me agar tetap istikomah dan bersabar menunggu belahan jiwa gw datang. meskipun gw menanggapi semua dengan sikap acuh dan cuek, tapi hati ini ga demikian ko :)

lagi iseng2 browsing, gw nemuin posting gw sendiri di another blog :D dan tertarik gw pengen repost disini supaya bisa nyambung juga dengan apa yang ada dipikiran gw saat ini. bukan bermaksud juga untuk berkeluh kesah sih, but i thing, perlu juga untuk mengungkapkan apa yang ada dipikiran supaya ga jadi bisul :D. okey, let's cekidot...


Pada suatu siang pas jam makan siang, seperti biasa gw dan temen2 sekantor makan bareng di pantry kantor. kebetulan pada saat itu atasan gw jg ikutan gabung. ngobrol2 dan akhirny tiba2 atasan gw bilang "semakin tinggi pendidikan seorang wanita, biasanya akan cenderung sulit mendapatkan pasangan". sempet kepikiran juga buat gw dan ngerasa ada benerny juga. dan memang sempet ngalamin beberapa kali deket sama cowok tapi mereka mundur teratur pas tau kalo ternyata pendidikan gw lebih tinggi dari cowok tersebut. eemmm...entah karna ego dan memiliki pemikiran bahwa wanita itu harus dibawah laki2 atau gimana, sehingga mereka memilih mundur. 

Bukankah jadi ibu rumah tangga itu merupakan pekerjaan yang ga gampang ya?dan mendidik anak serta berbakti pada suami juga merupakan pekerjaan yang perlu ilmu. menjadi ibu rumah tangga itu merupakan sebuah pencapaian karir yang luar biasa bagi seorang wanita. dan kesuksesan suami maupun anak itu berawal dari wanita. seperti kata Dian Sastrowardoyo:
“Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas.”
ya memang pendidikan formal bukan hal utama yang harus ditingkatkan, krn ilmu tidak hanya didapat dari pendidikan formal. well, untuk para laki2 jangan merasa tersaingi oleh wanita jika anda mendapatkan partner atau pasangan yang memiliki pendidikan lebih tinggi dari anda. karna pasangan anda itu bukan rival anda, melainkan partner yang akan bersama2 membangun dan mencapai tujuan hidup dimasa yang akan datang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan diawal. saling menghargai dan mensupport itu lebih baik... lagi pula, bukannya ada sedikit kebanggaan dan menjadi support juga buat anak2nya nanti. orang tuanya aj berpendidikan ya minimal anakny nanti harus bisa mencapai pendidikan yang setara dengan orang tuanya. dan hal tersebut menjadikan motivasi juga buat orang tua sehingga mereka mempersiapkan apa yang harus diberikan kepada anaknya di masa mendatang.

beberapa kali pernah gw coba melakukan survei dan memberikan pertanyaan kepada beberapa laki2 mengenai pembahasan ini, dan bisa gw simpulkan hasil jawaban yang mereka berikan adalah pada dasarnya memang laki2 akan merasa "minder" ketika mereka harus berpasangan dengan wanita yang berpendidikan lebih tinggi darinya. ya, absolutly sebenernya bukan salah bunda mengandung ya kenapa mereka berpendapat seperti itu. tapi dari sisi perempuan, al khususon dari sisi gw :D jawaban gw tentang pendapat seperti itu ya "kenapa sih harus dipermasalahkan ?" ya memang sih, terkadang si perempuan juga over acting ngerasa dia lebih baik dan berbuat seenak udel sama pasangannya. tapi kan harusnya ga disama ratakan juga, ga semua perempuan seperti itu kan?

hadeeeehhh...kalo discuss masalah kaya gini memang ga ada habisnya dan ga bisa dilihat secara objectif. karna memang menyikapi hal ini pasti tergantung dari individu masing2 yang menilai. yah, kembali lagi pada subjectivitas.

0 Comment:

Posting Komentar