" Mengenal Framework CodeIgniter", judulnya kaya yang iya aja gw ngerti codeigniter...;)) padahal gw sendiri juga baru kenalan sama yang namanya code igniter. berawal dari nyari-nyari judul untuk skripsi gw, udah kalang kabut g nemu-nemu. udah gitu pake acara plin plan, hari ini mau pake java, besoknya lagi mau bikin web, bentar-bentar java lagi, web lagi, java lagi, web lagi, hallaaaah...g ada ujungnya. finally...setelah berdiskusi panjang lebar dengan my sista dan dapet juga judul dari dia (lhoh..sbnrnya spa yg skripsi c, ko judul aja malah dikasih dari orang lain?!?) akhirnya gw memutuskan membuat skripsi gw dengan menggunakan framework code igniter (jiiaaaaah...gaya bener!!!^_*).
sedikit mau berbagi ilmu buat yang belum tau, atau yang sama-sama lagi belajar juga mengenai code igniter, dan bagi temen-temen yang udah mahir,smoga mau berbagi juga dan membagikan pengetahuan dan pengalamannya setelah menggunakan CI (code igniter .red)...;-)
Framework adalah sekumpulan perintah/fungsi dasar yang dapat membantu dalam
menyelesaikan proses-proses yang lebih kompleks.
dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa bekerja dengan menggunakan framework akan lebih membantu dalam mengerjakan pekerjaan yang lebih kompleks. sebenarnya g wajib juga c seorang programer menggunakan framework,namun smakin besar suatu aplikasi yang dibuat, smakin kompleks pula dan untuk mempersingkat wkt pengerjaan maka dibutuhkan solusi dan salah satunya qta bisa menggunakan framework....^_^
Codeigniter adalah php framework yang awalnya ditulis oleh Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. Saat ini, codeigniter dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke seluruh dunia dengan lisensi bebas.
framework CI menggunakan konsep pemrograman MVC – Model View Controller. fungsi MVC adalah mengatur arsitektur sebuah aplikasi sehingga memudahkan dalam maintenance dan pengembangan aplikasi lebih lanjut. alur dari konsep pemrograman MVC framework CI dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
1. index.php berfungsi sebagai controller depan, menginisialisasi basic resource yang dibutuhkan untuk menjalankan CI.
2. Router menganalisa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengan HTTP request itu.
3. Jika file cache masih ada , maka akan dikirim langsung ke browser, tanpa melewati eksekusi normal sistem.
4. Keamanan, sebelum controller aplikasi di panggil, HTTP request dan data yang dikirim user, di filter untuk alasan keamanan.
5. Controller memanggil model, librari inti , plugin, helper, dan resource lainnya yang di butuhkan untuk memroses request tertentu.
6. View yang sudah diproses, dikirim ke browser sebagai hasil yang terlihat. Jika status caching ON, view akan disimpan di cache, jadi jika ada request yang sama, view itu bisa ditampilkan lagi.
MVC itu sendiri adalah konsep pemrograman yang memisahkan pemrograman logic aplikasi dengan presentasinya.
* Model mewakili struktur data kamu. Umumnya kelas model kamu akan berisi fungsi – fungsi yang akan membantu kamu untuk mengambil, insert, dan update data di database kamu.
* View adalah informasi yang disajikan ke user. Sebuah view normalnya adalah sebuah halaman web, namun di CI sebuah view bisa juga menjadi bagian halaman seperti header atau footer. Bisa juga menjadi berbagai jenis “halaman” yang lain.
* Controller berfungsi sebagai penengah antara Model, View dan resource lain yang dibutuhkan untuk memroses HTTP request dan memproduksi sebuah halaman web.
sekian dulu pembahasan mengenai pengenalan framework CI, mungkin dilain kesempatan disambung lagi mengenai instalasi CI. smoga bermanfaat...;))
2. Router menganalisa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengan HTTP request itu.
3. Jika file cache masih ada , maka akan dikirim langsung ke browser, tanpa melewati eksekusi normal sistem.
4. Keamanan, sebelum controller aplikasi di panggil, HTTP request dan data yang dikirim user, di filter untuk alasan keamanan.
5. Controller memanggil model, librari inti , plugin, helper, dan resource lainnya yang di butuhkan untuk memroses request tertentu.
6. View yang sudah diproses, dikirim ke browser sebagai hasil yang terlihat. Jika status caching ON, view akan disimpan di cache, jadi jika ada request yang sama, view itu bisa ditampilkan lagi.
MVC itu sendiri adalah konsep pemrograman yang memisahkan pemrograman logic aplikasi dengan presentasinya.
* Model mewakili struktur data kamu. Umumnya kelas model kamu akan berisi fungsi – fungsi yang akan membantu kamu untuk mengambil, insert, dan update data di database kamu.
* View adalah informasi yang disajikan ke user. Sebuah view normalnya adalah sebuah halaman web, namun di CI sebuah view bisa juga menjadi bagian halaman seperti header atau footer. Bisa juga menjadi berbagai jenis “halaman” yang lain.
* Controller berfungsi sebagai penengah antara Model, View dan resource lain yang dibutuhkan untuk memroses HTTP request dan memproduksi sebuah halaman web.
sekian dulu pembahasan mengenai pengenalan framework CI, mungkin dilain kesempatan disambung lagi mengenai instalasi CI. smoga bermanfaat...;))
0 Comment:
Posting Komentar